Translate

Minggu, 15 Februari 2015

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI STRUKTUR TUBUH JAMUR

Kita akan berbangi tentang "Laporan Hasil Praktikum Jamur" yang kami buat. Semoga bermanfaat ya^^


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI STRUKTUR TUBUH JAMUR
SMAN ARJASA JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014-2015

 

DISUSUN OLEH            :
ü A’IDA AULIYA R. (03)
ü ASTIKA SHIELLA N.P. (06)
ü DIANA NOVIANTI (09)
ü NOVIA NURUL Q. (30)
ü SELVIANA VERONIKA (37)








Daftar isi
I. Kata Pengantar………………………………………………….. 03
II. Tujuan………………………………………………………………. 04
III. Dasar Teori………………………………………………………. 04
IV. Langkah kerja…………………………………………………… 04 - 05
V. Pertanyaan……………………………………………………….. 05 - 09
VI. Gambar hasil pengamatan……………………………..... 09 – 10
VII. Pembahasan………………………………………………….... 10 – 11
VIII. Kesimpulan…………………………………………………..... 11
IX. Daftar pustaka………………………………………………..... 12





A.    KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang Struktur Tubuh Jamur dengan baik.
Adapun makalah ilmiah biologi tentang Struktur Tubuh Jamur ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua teman yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.
        Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang Struktur Tubuh Jamur ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Jember, Januari 2015

Penyusun,



B. Tujuan                             
Memahami struktur jamur tempe ( Rhizopus oligosporus ), jamur roti ( Rhizopus nigricans ) dan jamur nasi ( Monila Sitophila )
                                                                                                       
 C. Dasar Teori
Jamur adalah makhluk hidup eukariota ber sel satu atau multiseluler, dan bersifat heterotroph dengan cara menyerap zat organic dari lingkungan. Jamur ada yang bersifat parasite obligat, parasite fakultatif, atau saprofit.
Cara perkembangbiakannya dapat terjadi secara seksual melalui kontak gametanium dan konjugasi, atau secara aseksual dengan pembentukan spora. Jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya dikelompokkan dalam kelas Deuteromycota.
Jamur ada yang bersifat menguntungkan da nada yang bersifat merugikan. Beberapa anggota Basidiomycota, seperti jamur kuping dan jamur merang, dapat dimakan. Beberapa anggota Ascomycota, seperti Penicillium, menghasilkan antibiotic.
D. Langkah Kerja
Alat                : 
1. Mikroskop
2.  Kaca preparat (object glass) dan kaca penutup
3. Pinset
4. Pipet tetes
5. Kertas tisu
6. Gelas beker
                        7. Pengaduk

Bahan                      :
1.     Jamur Nasi
2.     Jamur Roti
3.     Jamur Tempe
4.     Jamur Merang
5.     Jamur Kuping.

Cara kerja          :
1. Ambil bagian jamur pada tempe menggunakan pinset, kemudian letakkan jamur tempe diatas kaca preparat.
2. Tetesilah jamur tempe tersebut dengan sedikit air menggunakan pipet, kemudian aduklah jamur tersebut dengan pengaduk lalu tutup dengan kaca penutup.
3. Letakkan kaca perparat diantara penjepit preparat.
4. Amatilah jamur tersebut menggunakan mikroskop dengan lensa perbesaran 100 kali.
5. Gambarlah bentuk jamur tersebut .
6. Lakukanlah penelitian tersebut dengan jamur roti dan jamur nasi.
7. Gambarlah jamur makroskopis, yaitu jamur merang dan  jamur kuping.

E. Pertanyaan                                                                                                        
1. Sebutkan contoh  jamur yang termasuk divisi Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota!
Jawaban       :
·        Zygomycota
- Rhizopus stolonifer (roti busuk)
- Rhizopus oryzae (tempe)
- Rhizopus nigricans (menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada tomat)
·        Ascomycota
- Saccharomyces (yogurt)
- Candida
- Neurospora crassa (tauco)
·        Basidiomycota
- Puccinia arachidis (parasit pada tumbuhan kacang)
- Pleurotus (jamur tiram)
- Auricularia polytricha (jamur kuping)
·        Deuteromycota
- Tinea versicolor (penyakit panu)
- Epidermophyton floocossum (penyakit kaki atlet pd manusia)
- Tricophyton (penyakit kulit ringworm pada manusia)

2. Sebutkan perbedaan ciri-ciri  jamur dalam divisi Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Jawaban:
•          Zygomycota
Ciri- ciri :
1.  Bersifat multiseluler
2.  hifanya tidak bersekat / septa/ hifa senositik dan bercabang
3.  tubuh tersusun atas miselinium yang bercabang banyak.
4.  sekat hanya ditemukan di tempat sel reproduksi terbentuk
5.  habitatnya ditempat lembab. sebagian besar hidup didarat
6.  membentuk spora istirahat berdinding tebal(zigospora)
Reproduksi:
1.  Reproduksi aseksual dengan membentuk spora vegetatif. Sporangium yang masak pecah menjadi miselium baru.
2.  Reproduksi seksual dengan cara memebntuk spora khusus (zigosspora). dengan konjugasi
•          Ascomycota
Ciri-ciri :
1.  Sebagian besar multiseluler
2.   hifa bersekat
3.  memiliki tubuh buah(askokarp) yang bentuknya beragam. didalamnya ada kantong spora (askus) yg merupakan alat reproduksi seksual
4.  setiap askus menghasilkan spora seksual yg disebut askospora
5.  cara hidupnya ada yang saprofit , juga parasit. banyak di daun/ bunga/buah
Reproduksi :
1.  Secara aseksual  ascomycota uniseluler membentuk tunas. Sedangkan multiseluler dng fragmentasi
2.  Reproduksi seksual dengan membentuk askospora didalam askus. askospora yang jatuh kemudian berkecambah membentuk haploid baru
•          Basidiomycota
Ciri- ciri:
1.  makroskopis dan multiseluler
2.  hifa bersekat
3.  mempunyai badan buah yg disebut basidiokarp, tempat pembuatan basidium
4.  cara hidupnya kebanyakan secara saprofit ditumbahan mati. ada yang parasit di tubuh mahluk hidup
5.  miselium vegetatif terdapat dalam substrat untuk menyerap makanan
 Reproduksi :
1.     aseksual dengan cara pembentukan spora konidia.
2.  seksual dengan cara  perkawinan yang menghasilkan basidiospora. apabila jatuh dilingkungan yang cocok akan membentuk kecambah menjadi hifa bersekat dengan satu inti haploid
2.     Deuteromycota
Ciri- ciri :
1.  hifa bersekat dan dinding sel dari kitin
2.  jarang memebntuk tubuh buah dan berukuran mikroskopis
3.  Hidup sebagai saprofit/parasit
4.  belum idiketahui reproduksi seksualnya
Reproduksi :
1.  Reproduksi aseksual dengan cara  membentuk spora aseksual yang disebut konidia
2.  Reproduksi seksual belum diketahui


3. Jelaskan  apa yang dimaksud dengan istilah berikut:
a. Hifa, miselium, dan tubuh buah
b. Sporangiospora dan konidiospora
c. Askokarp, askus, dan askospora.
d. Basidiokarp, basidium, dan basidiospora.
Jawaban:
a.     -     Hifa : (bahasa Latin: hypha, jamak hyphae) adalah struktur biologis berupa berkas-berkas halus yang merupakan bagian dari tubuh vegetativberbagai fungi ("kerajaan jamur").
-         Miselium : kumpulan beberapa hifa.
-         Tubuh Buah : tubuh buah secara teknis biologi disebut basidium.
b.     -     Sporangiospora : pembelahan mitosis sel dalam kotak spora diujung sporangiosfor.
-         Konidiospora : pembelahan mitiosis sel ujung konidiofor.
c.      -     Askospora : spora bersel satu yang terbentuk di dalam kantung yang dinamakan askus
-         Askus : semacam sporangium yang menghasilkan askospora.
-         Askokarp : Tubuh buah yang berisi askus (kantong).
d.     -     Basidioskarp : tubuh buah jamur basidiocotina yang mengandung basidium / tubuh pada basidiocotina.
-         Basidium : mikroskopis,struktur penghasil spora ditemukan pada hymenephore tubuh buah jamur basidiomycete
-         Basidiospora : terbentuk pada jamur basidia jamur klub (basidiomycetes).

5. Sebutkan orgaisme penyusun tubuh lichen (lumut kerak). Jelaskan interaksi simbiosis mutualisme yang terjadi!
Jawaban       : Lichen sebenarnya adalah kumpulan fungi dan algae, tetapi sedemikian rupa, sehingga dari segi morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuan. Lichenes adalah hasil simbiosis mutualisme antara jamur Ascomycotina atau Basidiomycotina dengan alga Chlorella, Rivilaria, atau Trebouxia. Pada Lichenes atau lumut kerak, jenis jamurnya tidak dapat hidup sendiri di alam. Sehingga ia memerlukan mitra untuk berfotosintesis. Yang menjadi mitra fotosintesisnya ialah ganggang hijau tadi. Sementara itu, si jamur memberikan pasokan air dan garam mineral kepada ganggang.
            
F. Hasil Pengamatan
1. Makroskopis

No
Nama Jamur
Gambar
1
Jamur Merang
2
Jamur Kuping
2. Mikroskopis
No
Nama Jamur
Gambar
1
Jamur Nasi
2
Jamur Tempe
3
Jamur Roti

G. PEMBAHASAN 
Benang halus yang berwarna putih dari jamur tempe/ jamur oncom merupakan penyusun tubuh jamur yang disebut Hifa. Nama jalinan benang yang tersusun oleh cabang-cabang hifa adalah miselium.
Berdasar fungsinya miselium dibagi menjadi 2 yaitu Miselium vegetatif fungsinya untuk menyerap makanan, kedua yaitu Miselium Generatif fungsinya untuk menghasilkan spora.
Persamaan Hifa jamur tempe dengan jamur oncom yaitu sama-sama mempunyai inti sel, Sitoplasma, dinding sel, dan bercabang. Perbedaannya, pada hifa jamur oncom bersekat, dan jamur tempe tidak bersekat.
Inti pada hifa jamur tempe terletak di sekeliling dinding sel. Sedangkan jumlah inti pada hifa jamur yaitu banyak dan letaknya tersebar.
Inti sel yang mempunyai selaput inti semacam ini disebut eukariotik.
Jamur tempe disebut Rhizopus Oligosporus, nama genusnya Rhizopus. Jenis lain dalam genus Rhizopus yaitu Rhizopus Stolonifer dan Rhizopus Nigricans.
Ciri-ciri Jamur Zygomycota (jamur tempe) yaitu hidup dilingkungan darat, saprofit, multiseluler, hifa tak bersekat, tidak berspora flagel, dan dihasilkan zigospora.
Ciri-ciri Jamur Ascomycota (jamur oncom) yaitu berstruktur askus, saprofit/parasit, uniseluler atau multiseluler, hifa bersekat, berspora, dan dihasilkan askospora.

H. Kesimpulan   
Menurut kami, jamur banyak yang merugikan seperti menjadi parasit dan lain lain. Namun di sisi lain, jamur juga mempunyai banyak manfaat seperti beberapa jenis jamur bisa dimakan (contoh : Shitake, jamur kuping dan lain-lain), dijadikan soup dan itu sehat bagi tubuh kita. Jadi kesimpulan yang kami bisa dapatkan dari bab fungi ini adalah jangan melihat suatu benda dari sisi buruk/negatifnya, tetapi lihat juga sisi positif yang dia miliki.

I.                   Daftar Pustaka









Tidak ada komentar:

Posting Komentar