LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI STRUKTUR TUBUH JAMUR
SMAN ARJASA JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014-2015
|
DISUSUN OLEH :
ü A’IDA AULIYA R. (03)
ü ASTIKA SHIELLA N.P. (06)
ü DIANA NOVIANTI (09)
ü NOVIA NURUL Q. (30)
ü SELVIANA VERONIKA (37)
Daftar isi
I. Kata
Pengantar………………………………………………….. 03
II. Tujuan……………………………………………………………….
04
III. Dasar Teori……………………………………………………….
04
IV. Langkah kerja……………………………………………………
04 - 05
V. Pertanyaan……………………………………………………….. 05
- 09
VI. Gambar hasil
pengamatan……………………………..... 09 – 10
VII. Pembahasan…………………………………………………....
10 – 11
VIII. Kesimpulan………………………………………………….....
11
IX. Daftar pustaka………………………………………………..... 12
A.
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang
Struktur Tubuh Jamur dengan baik.
Adapun makalah ilmiah biologi tentang
Struktur Tubuh Jamur ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua
teman yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu,
kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya
maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada
kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang Struktur Tubuh Jamur ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang Struktur Tubuh Jamur ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Jember, Januari 2015
Penyusun,
Penyusun,
B. Tujuan
Memahami
struktur jamur tempe ( Rhizopus oligosporus ), jamur roti ( Rhizopus nigricans
) dan jamur nasi ( Monila Sitophila )
C.
Dasar Teori
Jamur adalah makhluk hidup eukariota ber sel satu atau
multiseluler, dan bersifat heterotroph dengan cara menyerap zat organic dari
lingkungan. Jamur ada yang bersifat parasite obligat, parasite fakultatif, atau
saprofit.
Cara perkembangbiakannya dapat terjadi secara seksual melalui
kontak gametanium dan konjugasi, atau secara aseksual dengan pembentukan spora.
Jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya dikelompokkan dalam kelas
Deuteromycota.
Jamur ada yang bersifat menguntungkan da nada yang bersifat
merugikan. Beberapa anggota Basidiomycota, seperti jamur kuping dan jamur
merang, dapat dimakan. Beberapa anggota Ascomycota, seperti Penicillium,
menghasilkan antibiotic.
D. Langkah Kerja
Alat :
1.
Mikroskop
2.
Kaca preparat (object glass) dan kaca
penutup
3.
Pinset
4.
Pipet tetes
5.
Kertas tisu
6.
Gelas beker
7.
Pengaduk
Bahan :
1. Jamur
Nasi
2. Jamur
Roti
3. Jamur
Tempe
4. Jamur
Merang
5. Jamur
Kuping.
Cara kerja :
1. Ambil bagian jamur
pada tempe menggunakan pinset, kemudian letakkan jamur tempe diatas kaca
preparat.
2. Tetesilah jamur tempe tersebut dengan sedikit air
menggunakan pipet, kemudian aduklah jamur tersebut dengan pengaduk lalu tutup
dengan kaca penutup.
3. Letakkan kaca perparat diantara penjepit preparat.
4. Amatilah jamur tersebut menggunakan mikroskop dengan lensa
perbesaran 100 kali.
5. Gambarlah bentuk jamur tersebut .
6. Lakukanlah penelitian tersebut dengan jamur roti dan jamur
nasi.
7. Gambarlah jamur makroskopis, yaitu jamur merang dan jamur kuping.
E. Pertanyaan
1. Sebutkan
contoh jamur yang termasuk divisi
Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota!
Jawaban :
·
Zygomycota
- Rhizopus stolonifer (roti busuk)
- Rhizopus oryzae (tempe)
- Rhizopus nigricans (menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada tomat)
- Rhizopus stolonifer (roti busuk)
- Rhizopus oryzae (tempe)
- Rhizopus nigricans (menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada tomat)
·
Ascomycota
- Saccharomyces (yogurt)
- Candida
- Neurospora crassa (tauco)
- Saccharomyces (yogurt)
- Candida
- Neurospora crassa (tauco)
·
Basidiomycota
- Puccinia arachidis (parasit pada tumbuhan kacang)
- Pleurotus (jamur tiram)
- Auricularia polytricha (jamur kuping)
- Puccinia arachidis (parasit pada tumbuhan kacang)
- Pleurotus (jamur tiram)
- Auricularia polytricha (jamur kuping)
·
Deuteromycota
- Tinea versicolor (penyakit panu)
- Epidermophyton floocossum (penyakit kaki atlet pd manusia)
- Tricophyton (penyakit kulit ringworm pada manusia)
- Tinea versicolor (penyakit panu)
- Epidermophyton floocossum (penyakit kaki atlet pd manusia)
- Tricophyton (penyakit kulit ringworm pada manusia)
2. Sebutkan perbedaan ciri-ciri jamur dalam divisi Zygomycota, Ascomycota,
dan Basidiomycota.
Jawaban:
• Zygomycota
Ciri- ciri :
1. Bersifat
multiseluler
2. hifanya tidak
bersekat / septa/ hifa senositik dan bercabang
3. tubuh tersusun
atas miselinium yang bercabang banyak.
4. sekat hanya
ditemukan di tempat sel reproduksi terbentuk
5. habitatnya
ditempat lembab. sebagian besar hidup didarat
6. membentuk spora
istirahat berdinding tebal(zigospora)
Reproduksi:
1. Reproduksi
aseksual dengan membentuk spora vegetatif. Sporangium yang masak pecah menjadi
miselium baru.
2. Reproduksi seksual
dengan cara memebntuk spora khusus (zigosspora). dengan konjugasi
• Ascomycota
Ciri-ciri :
1. Sebagian besar
multiseluler
2. hifa bersekat
3. memiliki tubuh
buah(askokarp) yang bentuknya beragam. didalamnya ada kantong spora (askus) yg
merupakan alat reproduksi seksual
4. setiap askus
menghasilkan spora seksual yg disebut askospora
5. cara hidupnya ada
yang saprofit , juga parasit. banyak di daun/ bunga/buah
Reproduksi :
1. Secara
aseksual ascomycota uniseluler membentuk
tunas. Sedangkan multiseluler dng fragmentasi
2. Reproduksi seksual
dengan membentuk askospora didalam askus. askospora yang jatuh kemudian
berkecambah membentuk haploid baru
• Basidiomycota
Ciri- ciri:
1. makroskopis dan
multiseluler
2. hifa bersekat
3. mempunyai badan
buah yg disebut basidiokarp, tempat pembuatan basidium
4. cara hidupnya
kebanyakan secara saprofit ditumbahan mati. ada yang parasit di tubuh mahluk
hidup
5. miselium vegetatif
terdapat dalam substrat untuk menyerap makanan
Reproduksi :
1. aseksual
dengan cara pembentukan spora konidia.
2. seksual dengan cara perkawinan yang menghasilkan basidiospora.
apabila jatuh dilingkungan yang cocok akan membentuk kecambah menjadi hifa
bersekat dengan satu inti haploid
2. Deuteromycota
Ciri- ciri :
1. hifa bersekat dan dinding sel dari kitin
2. jarang memebntuk tubuh buah dan berukuran
mikroskopis
3. Hidup sebagai saprofit/parasit
4. belum idiketahui reproduksi seksualnya
Reproduksi :
1. Reproduksi aseksual dengan cara membentuk spora aseksual yang disebut konidia
2. Reproduksi seksual belum diketahui
3. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan istilah berikut:
a. Hifa, miselium, dan tubuh buah
b. Sporangiospora dan konidiospora
c. Askokarp, askus, dan askospora.
d. Basidiokarp, basidium, dan basidiospora.
Jawaban:
a. - Hifa : (bahasa Latin: hypha,
jamak hyphae) adalah
struktur biologis berupa
berkas-berkas halus yang merupakan bagian dari tubuh vegetativberbagai fungi ("kerajaan
jamur").
-
Miselium : kumpulan beberapa hifa.
-
Tubuh Buah : tubuh
buah secara teknis biologi disebut basidium.
b. - Sporangiospora : pembelahan mitosis sel dalam kotak spora diujung
sporangiosfor.
-
Konidiospora : pembelahan mitiosis sel ujung konidiofor.
c. -
Askospora
: spora bersel satu yang terbentuk di dalam kantung yang dinamakan askus
-
Askus : semacam
sporangium yang menghasilkan askospora.
-
Askokarp : Tubuh
buah yang berisi askus (kantong).
d. - Basidioskarp :
tubuh buah jamur basidiocotina yang mengandung basidium / tubuh pada
basidiocotina.
-
Basidium :
mikroskopis,struktur penghasil spora ditemukan pada hymenephore tubuh buah
jamur basidiomycete
-
Basidiospora :
terbentuk pada jamur basidia jamur klub (basidiomycetes).
5. Sebutkan
orgaisme penyusun tubuh lichen (lumut kerak). Jelaskan interaksi simbiosis
mutualisme yang terjadi!
Jawaban : Lichen sebenarnya adalah kumpulan fungi
dan algae, tetapi sedemikian rupa, sehingga dari segi morfologi dan fisiologi
merupakan satu kesatuan. Lichenes adalah hasil simbiosis mutualisme antara
jamur Ascomycotina atau Basidiomycotina dengan alga Chlorella, Rivilaria, atau
Trebouxia. Pada Lichenes atau lumut kerak, jenis jamurnya tidak dapat hidup
sendiri di alam. Sehingga ia memerlukan mitra untuk berfotosintesis. Yang menjadi
mitra fotosintesisnya ialah ganggang hijau tadi. Sementara itu, si jamur
memberikan pasokan air dan garam mineral kepada ganggang.
F. Hasil Pengamatan
1.
Makroskopis
No
|
Nama
Jamur
|
Gambar
|
1
|
Jamur
Merang
|
|
2
|
Jamur Kuping
|
|
2. Mikroskopis
No
|
Nama Jamur
|
Gambar
|
1
|
Jamur Nasi
|
|
2
|
Jamur Tempe
|
|
3
|
Jamur Roti
|
|
G. PEMBAHASAN
Benang halus yang
berwarna putih dari jamur tempe/ jamur oncom merupakan penyusun tubuh jamur
yang disebut Hifa. Nama jalinan benang yang tersusun oleh cabang-cabang hifa
adalah miselium.
Berdasar fungsinya
miselium dibagi menjadi 2 yaitu Miselium vegetatif fungsinya untuk menyerap
makanan, kedua yaitu Miselium Generatif fungsinya untuk menghasilkan spora.
Persamaan Hifa jamur
tempe dengan jamur oncom yaitu sama-sama mempunyai inti sel, Sitoplasma,
dinding sel, dan bercabang. Perbedaannya, pada hifa jamur oncom bersekat, dan
jamur tempe tidak bersekat.
Inti pada hifa jamur
tempe terletak di sekeliling dinding sel. Sedangkan jumlah inti pada hifa jamur
yaitu banyak dan letaknya tersebar.
Inti sel yang
mempunyai selaput inti semacam ini disebut eukariotik.
Jamur tempe disebut
Rhizopus Oligosporus, nama genusnya Rhizopus. Jenis lain dalam genus Rhizopus
yaitu Rhizopus Stolonifer dan Rhizopus Nigricans.
Ciri-ciri Jamur
Zygomycota (jamur tempe) yaitu hidup dilingkungan darat, saprofit,
multiseluler, hifa tak bersekat, tidak berspora flagel, dan dihasilkan
zigospora.
Ciri-ciri Jamur
Ascomycota (jamur oncom) yaitu berstruktur askus, saprofit/parasit, uniseluler
atau multiseluler, hifa bersekat, berspora, dan dihasilkan askospora.
H. Kesimpulan
Menurut kami, jamur
banyak yang merugikan seperti menjadi parasit dan lain lain. Namun di sisi
lain, jamur juga mempunyai banyak manfaat seperti beberapa jenis jamur bisa
dimakan (contoh : Shitake, jamur kuping dan lain-lain), dijadikan soup dan itu
sehat bagi tubuh kita. Jadi kesimpulan yang kami bisa dapatkan dari bab fungi
ini adalah jangan melihat suatu benda dari sisi buruk/negatifnya, tetapi lihat
juga sisi positif yang dia miliki.
I.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar